Wednesday, February 22, 2017

Rekayasa Perangkat Lunak ( Ada Modulnya file :docx )


 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

Pada tahun 1969 Fritz Bauer memberikan definisi rekayasa perangkat lunak adalah sebagai berikut :
“The establishment and use of sound engineering principles in order to obtain economically software that is reliable and work efficiently on real machines.”
Hampir setiap pembaca tergoda untuk menambah sendiri definisi tersebut, karena definisi tersebut hanya menyinggung sedikit saja tentang aspek teknis dan kualitas perangkat lunak, dan tidak secara langsung menyinggung kebutuhan dan kepuasan pelanggan, pengabaikan pencamtuman pentingnya pengukuran dan matriks, tidak menyinggung pentingnya sebuah proses. Apakah sound enginnering aplication yang dapat diaplikasikan kepada pengembangan komputer? Bagaimana kita secara ekonomis membangun perangkat lunak sehingga menjadi dapat diandalkan dan reliable? Apakah yang dibutuhkan untuk menciptakan program komputer yang bekerja secara efisien pada lebih dari satu mesin riril yang berbeda? Pertanyaan-pertanyaan ini masih terus menjadi tantangan bagi pengembangan perangkat lunak.
Pada tahun 1985 Richard Fairly mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai berikut :
“The technological and managerial dicipline concernment with systematic production and maintenance of software products that are developed and modified on time and within cost estimates.”
Definisi ini sudah menyinggung aspek teknis pengembangan perangkat lunak, pengelolaan tim yang terlibat dalam pengembangan tersebut, pemeliharaan perangkat lunak yang telah dikembangkan, serta waktu serta biaya pengem-bangan.
Kemudian pada tahun 1993, IEEE mengembangkan definisi yang lebih komprehensif yaitu sebagai berikut :
Rekayasa perangkat lunak adalah : (1) Aplikasi dari sebuah pendekatan kuantifiabel, disiplin, dan sistematis terhadap pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak; yaitu aplikasi dan rekayasa perangkat lunak; (2) Studi tentang pendekatan-pendekatan tentang (1).


Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak

            Lingkup rekayasa perangkat lunak bisa digambarkan seperti Gambar 1.5. Rekayasa perangkat lunak merupakan suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu produk, sehingga harus berada pada satu komitmen dasar menuju kualitas. Untuk itu fokus kualitas menjadi batu landasanya. Lingkup kedua adalah proses. Proses-proses rekayasa perangkat lunak adalah perekat yang menjaga bentangan teknologi secara bersama-sama dan memungkinkan perkembangan perangkat lunak yang tepat waktu dan rasional. Proses-proses tersebut membatasi kerangka kerja untuk serangkaian area proses kunci yang harus dibangun demi keefektifan penyampaian teknologi pengembangan perangkat lunak. Area proses kunci ini membentuk dasar bagi kontrol manajemen proyek pengembangan perangkat lunak serta membangun kontek dimana metode teknis diaplikasikan sehingga sebuah produk yang berkualitas bisa dihasilkan

 Evolusi Perangkat Lunak.

Pada awal tahun 1990-an Toffler menggambarkan adanya pergeseran kekuatan dimana struktur kekuatan lama (pemerintah, pendidikan, industri, dan militer) mengalami disintegrasi ketika komputer membawa ke arah demikratisasi pengetahuan. Sedangkan pada tahun 1992 Yourdon mengkawatirkan perusahaan-perusahaan Amerika akan kehilangan sisi kompetitif mereka di dalam bisnis yang berhubungan dengan perangkat lunak dan meramalkan penurunan serta jatuhnya para pemrogram Amerika. Tahun 1993 Hammer dan Champy berpendapat bahwa teknologi informasi akan memainkan peranan sentral dalam pengembangan kerjasama. Pada pertengahan tahun 1990 daya tembus komputer dan perangkat lunak menimbulkan banyak pendapat bahwa komputer menekankan sisi legitimasi tetapi mengabaikan keuntungan besar yang diperoleh.
Perkembangan perangkat lunak bisa digambarkan pada Gambar 1.4. Pada masa awal era komputer, perangkat lunak dilihat hanya sebagai suatu permenungan. Pemrogram komputer menjadi sebuah seni “seat-of-pants” dimana di situ terdapat beberapa metode yang sistematis. Perkembangan perangkat lunak sebenarnya tidak bisa diatur sampai terjadi jadwal yang bergeser, atau biaya yang mulai melonjak. Para pemrogram kemudian berusaha untuk membuat semuanya benar kembali, dan dengan cara yang heroik akhirnya mereka berhasil. Pada masa itu perangkat lunak dirancang secara khusus untuk aplikasi tertentu saja dan hanya memiliki areal distribusi yang terbatas. Produk perangkat lunak yang dijual kepada pelangan atau masyarakat masih langka. Kebanyak dikembangkan dan digunakan oleh orang atau organisasi yang sama, dibuat untuk dipakai sendiri. Era kedua evolusi sistem komputer antar pertengahan tahun 1960 dan 1970-an. Sistem multiprogram dan multiuser memperkenalkan konsep baru interaksi manusia dan mesin. Teknik interaktif membuka sebuah dunia aplikasi yang baru serta tingkat kecanggihan perangkat lunak dan perangkat keras yang baru pula. Sistem real-time mampu melakukan pengontrolan dalam menghasilkan output tidak lagi dalam skala menit, melainkan detik. Kemajuan dalam penyimpanan on-line membawa ke generasi pertama sistem mamajemen database.  Pada era kedua ini juga ditandai dengan kehadiran software-house. Produk perangkat lunak didistribusikan ke pasar yang lebih luas dan multidisiplin. Program mainframe dan minikomputer didistribusikan kepada masyarakat luas. Pengusaha, pemerintah, industri, serta akademisi masing-masing mengembang-kan paket perangkat lunak paling mewah dengan mengeruk banyak uang

Aplikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat diaplikasikan ke berbagai situasi dimana serangakaian langkah prosedural (seperti algoritma) telah didefinisikan. Kandungan (content) dan determinasi informasi merupakan faktor penting dalam menentukan sifat aplikasi perangkat lunak. Content mengarah pada arti dan bentuk informasi yang masuk dan keluar. Misalnya, banyak aplikasi bisnis memakai data input dengan struktur data lebih tinggi (misal database) dan mengahasilkan laporan yang sudah terformat. Perangkat lunak yang mengontrol mesin otomatis menerima bentuk data diskrit dengan struktur yang terbatas dan menghasulkan perintah mesin individual dalam ekskusi yang cepat. Sedangkan determinasi informasi merujuk pada predikbilitas urutan dan timing informasi.
Berikut beberapa jenis aplikasi perangkat lunak :
a.       Perangkat lunak sistem. Sekumpulan program untuk melayani program–program lain, misalnya sistem operasi, kompiler, editor, utilitas pengatur file, driver, prosesor telekomunikasi.
b.      Perangkat lunak real-time. Program-program untuk mengontrol/menganalisis/ memonitor kejadian dunia nyata pada saat terjadinya. Misalnya program untuk mengontrol mesin industri.
c.       Perangkat lunak bisnis. Program untuk pemrosesan informasi di dunia bisnis, mulai dari payroll, account payable, inventory, post system, sampai perangkat lunak sistem informasi manajemen yang bisa mengakses satu atau lebih database.
d.      Perangkat lunak teknik dan ilmu pengetahuan. Jangkauan aplikasinya meliputi, asmronomi, vulkanologi, kedokteran, analisis otomotif, biologi, mesin-mesin pabrik, sampai pada perangkat bantu dalam perancangan (computer aided design) untuk konstuksi bangunan, komponen elektronik, rancangan mesin, simulasi sitem, dan lain-lain.
e.       Embeded Software. Program yang disertakan dalam suatu perangkat dan berfungsi untuk mengontrol hasil serta sistem perangkat tersebut. Contoh : key pad control untuk microwave, fungsi digital pada automobil (pengontrol bahan bakar, penampilan dash board, sistem rem, dll).
f.       Perangkat lunak komputer personal. Program–program yang bisa dijalankan pada komputer personal. Contoh : pengolah kata, multimedia, hiburan, manajemen database, aplikasi keuangan bisnis, dll.
g.      Perangkat lunak kecerdasan buatan dan jaringan syaraf tiruan. Sistem pakar atau disebut juga sistem berbasis pengetahuan. Program yang digunakan untuk menggerakkan/mengontrol robot, permainan game, pengolah gambar dan pola (image dan voice). 

Untuk Materi Lengkapnya silahkan download dibawah, jangan lupa komentar yah 





Share:

0 comments:

Post a Comment